Di
masa kanak – kanak, minat memberikan motivasi yang kuat untuk belajar. Seorang
anak yang tertarik dalam suatu kegiatan, baik itu bermain atau bekerja, akan
seterusnya lebih berupaya untuk belajar daripada anak yang kurang tertarik atau bosan. Jika pengalaman belajar mengambil
sumber daya penuh anak, mereka harus bertepatan dengan kepentingan mereka
(anak). Ini adalah “ momen/saat dapat diajarkan”- waktu ketika anak siap untuk
belajar karena ketika dia tertarik di dalam apa itu belajar akan membawanya ke
arah keuntungan / kesempatan pribadi. Selanjutnya, minat
menambahkan kesenangan dalam hidup. Jika anak tertarik dalam kegiatan yang
dibutuhkan, pengalaman akan lebih menyenangkan daripada dia tidak tertarik.
Jika ia kurang tertarik, dia akan mencapai kapasitas prestasi drop yang banyak.
Satu dari alasan pada kurangnya pencapaian di antara anak yang cerdas,
misalnya, yaitu mereka memiliki sedikit minat dalam sebuah topik untuk berkerja
sampai kapasitas mereka